Pada era digital seperti sekarang ini, kegiatan bermain game smartphone sudah menjadi hal yang umum dilakukan oleh anak muda Indonesia. Namun, seiring dengan populernya game smartphone, muncul pula perdebatan mengenai keuntungan dan kerugian dari aktivitas tersebut.
Keuntungan pertama dari bermain game smartphone bagi anak muda Indonesia adalah dapat meningkatkan keterampilan motorik dan refleks. Menurut psikolog anak, Dr. Rita Suryani, “Bermain game smartphone dapat melatih koordinasi mata dan tangan anak, sehingga dapat meningkatkan keterampilan motoriknya.”
Selain itu, bermain game smartphone juga dapat menjadi sarana untuk menghilangkan stres dan kebosanan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi Psikologi Amerika, bermain game dapat merangsang produksi hormon endorfin yang dapat membuat seseorang merasa bahagia dan rileks.
Namun, di balik keuntungan tersebut, bermain game smartphone juga memiliki kerugian. Salah satunya adalah dapat menyebabkan kecanduan. Menurut ahli kesehatan jiwa, dr. Andika Pratama, “Bermain game smartphone secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan jiwa seperti depresi dan kecanduan.”
Kerugian lainnya adalah berkurangnya waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi sosial di dunia nyata. Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, 70% anak muda Indonesia menghabiskan lebih dari 4 jam sehari untuk bermain game smartphone, sehingga berkurangnya waktu untuk berinteraksi dengan teman-teman secara langsung.
Dalam menghadapi fenomena bermain game smartphone ini, penting bagi orangtua dan masyarakat untuk memberikan pemahaman yang tepat kepada anak muda. Sebagai kata penutup, marilah kita bijak dalam mengatur waktu bermain game smartphone agar dapat merasakan keuntungan tanpa harus merasakan kerugiannya.